Hari ulang tahunnya kakak ternyata hari sial ?
Hahahahaha...........
Pada tanggal 19 maret mendatang, lihatlah ke arah langit malam jika mendung tak menghalangi maka akan Nampak bulan yag lain daripada biasanya. Satelit bumi ini akan Nampak lebih besar karena bulan berada dalam jarak terdekat dengan bumi, sejak tahun 1993, 18 tahun yang lalu. Fenomena tentang ini disebut sebagai” Lunar perigee” dan disisi lain ada astrolog yang menyebutnya ” Super moon”.
Penampakan bulan pada malam itu akan menarik sekali untuk diabadikan,tetapi sejumlah astronom meramalkan juga bahwa kejadian itu mengkhawatirkan, karena akan mempengaruhi pola iklim di bumi ini. Sebagian orang menghubungkan kejadian ini dengan “Bencana” seperti gempa dll.
Apa kata para ilmuawan tentang hal ini..? “takkan ada gempa bumi dan gunung meletus”, kata Pete Wheeler International Centre for Radio Astronomy, seperti dimuat News.com.au, Jumat 4 Maret 2011. “Kalau memang itu terjadi, itu sudah ditakdirkan.” Kata dia , saat itu bumi akan mengalami pasang lebih tinggi dan surut lebih rendah dari biasanya. Tak ada yang perlu dikhawatirkan , tambah wheeler.
untuk diketahui, sejumlah bencana di Bumi terjadi saat fenomena lunar perigee atau saat jarak antara Bumi dan Bulan dekat. Misalnya, badai New England pada 1938, atau banjir di Lembah Hunter pada 1955.
Meski tidak terjadi dalam periode itu, bencana Siklon Tracy pada 1974 dan badai Katrina pada 2005 juga terkait SuperMoon.
Mengamini pendapat Wheeler, astronom sekaligus dosen, David Reneke mengatakan, terlalu jauh untuk menghubungkan fenomena itu dengan bencana alam. “Kalau mau, Anda bisa saja menghubung-hubungkan hampir semua bencana alam yang terjadi dengan apa yang terlihat di langit malam — komet, planet, matahari,” kata Reneke.
Sementara, ilmuwan Bumi dan Planet dari Adelaide University, Dr Victor Gostin mengatakan, prediksi cuaca, gempa, gunung meletus, dan bencana alam lainnya berdasarkan konfigurasi planet, tidak pernah sukses.
Namun, memang dimungkinkan ada korelasi antara gempa bumi berskala besar di dekat katulistiwa dan Bulan — kala baru, atau purnama.
“Analoginya seperti pasang surut air laut, pergerakan Bumi akibat gravitas Bulan bisa memicu gempa bumi.”
Hahahahaha...........
Pada tanggal 19 maret mendatang, lihatlah ke arah langit malam jika mendung tak menghalangi maka akan Nampak bulan yag lain daripada biasanya. Satelit bumi ini akan Nampak lebih besar karena bulan berada dalam jarak terdekat dengan bumi, sejak tahun 1993, 18 tahun yang lalu. Fenomena tentang ini disebut sebagai” Lunar perigee” dan disisi lain ada astrolog yang menyebutnya ” Super moon”.
Penampakan bulan pada malam itu akan menarik sekali untuk diabadikan,tetapi sejumlah astronom meramalkan juga bahwa kejadian itu mengkhawatirkan, karena akan mempengaruhi pola iklim di bumi ini. Sebagian orang menghubungkan kejadian ini dengan “Bencana” seperti gempa dll.
Apa kata para ilmuawan tentang hal ini..? “takkan ada gempa bumi dan gunung meletus”, kata Pete Wheeler International Centre for Radio Astronomy, seperti dimuat News.com.au, Jumat 4 Maret 2011. “Kalau memang itu terjadi, itu sudah ditakdirkan.” Kata dia , saat itu bumi akan mengalami pasang lebih tinggi dan surut lebih rendah dari biasanya. Tak ada yang perlu dikhawatirkan , tambah wheeler.
untuk diketahui, sejumlah bencana di Bumi terjadi saat fenomena lunar perigee atau saat jarak antara Bumi dan Bulan dekat. Misalnya, badai New England pada 1938, atau banjir di Lembah Hunter pada 1955.
Meski tidak terjadi dalam periode itu, bencana Siklon Tracy pada 1974 dan badai Katrina pada 2005 juga terkait SuperMoon.
Mengamini pendapat Wheeler, astronom sekaligus dosen, David Reneke mengatakan, terlalu jauh untuk menghubungkan fenomena itu dengan bencana alam. “Kalau mau, Anda bisa saja menghubung-hubungkan hampir semua bencana alam yang terjadi dengan apa yang terlihat di langit malam — komet, planet, matahari,” kata Reneke.
Sementara, ilmuwan Bumi dan Planet dari Adelaide University, Dr Victor Gostin mengatakan, prediksi cuaca, gempa, gunung meletus, dan bencana alam lainnya berdasarkan konfigurasi planet, tidak pernah sukses.
Namun, memang dimungkinkan ada korelasi antara gempa bumi berskala besar di dekat katulistiwa dan Bulan — kala baru, atau purnama.
“Analoginya seperti pasang surut air laut, pergerakan Bumi akibat gravitas Bulan bisa memicu gempa bumi.”
jadi .. ada emungkinan berhubungan dgn gempa bumi n tsunami hits di Jepang dongk!
BalasHapusitu hari ultah ku ke 16yo
BalasHapusitu tandanya bulan mau ngucapin selamat ultah ke aku
hahahaha